Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Plunyon Kalikuning: Wisata Menyejukkan Jiwa di Bawah Kaki Gunung Merapi

Yogyakarta, kota budaya yang kaya dengan wisata alam, kini semakin dikenal dengan berbagai destinasi menarik untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Plunyon Kalikuning, sebuah wisata alam yang terletak di bawah kaki Gunung Merapi, tepatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Berada di Desa Kedungsriti, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta, Plunyon Kalikuning menawarkan keindahan alam yang asri dan udara segar yang cocok untuk merilekskan pikiran.

Plunyon Kalikuning berada sekitar 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Meski jaraknya cukup jauh, perjalanan ke sana cukup mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Jalur menuju tempat ini adalah melalui Jalan Kaliurang dari arah Tugu Jogja, ke arah utara hingga sampai di lokasi. Selama perjalanan, pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan yang asri, hingga akhirnya sampai di Plunyon yang dikelilingi pepohonan rindang serta aliran air yang mengalir jernih.

Bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman wisata alam dengan lebih tenang, disarankan mengunjungi Plunyon Kalikuning di hari biasa dan berangkat di pagi hari. Selain suasananya yang lebih sepi, pengunjung juga bisa merasakan udara yang sejuk dan menyaksikan sunrise jika datang lebih awal. Saat tiba di lokasi, pengunjung hanya perlu membayar biaya masuk sebesar Rp 12.000 serta parkir kendaraan Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Fasilitas di sini juga cukup lengkap, dengan adanya toilet dan beberapa warung yang menjual makanan ringan dan minuman.

Begitu melangkah ke area utama, suasana ketenangan langsung terasa. Aliran sungai yang jernih dengan suara gemericik air di sela-sela bebatuan menghadirkan suasana alami yang menenangkan. Pengunjung juga bisa duduk di tepi sungai, bermain air, atau sekadar bercengkerama bersama teman dan keluarga. Air di Plunyon Kalikuning tetap mengalir meski musim kemarau, menjadikannya salah satu daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam.

Tidak hanya itu, Plunyon Kalikuning juga memiliki jembatan ikonik yang menjadi spot favorit untuk berfoto. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 700 meter dan menjadi latar syuting film populer "KKN di Desa Penari." Dibangun pada tahun 1982-1983, jembatan ini awalnya bertujuan untuk irigasi bagi masyarakat sekitar. Banyak yang mengira bahwa jembatan ini peninggalan masa kolonial Belanda, namun faktanya, jembatan ini dibangun oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan irigasi.

Pemandangan di sekitar jembatan sangat menakjubkan, dengan latar belakang Gunung Merapi yang menjulang gagah. Pengunjung sering memanfaatkan pemandangan ini sebagai latar untuk mengabadikan momen bersama alam. Berkat udara segar yang jauh dari polusi perkotaan, Plunyon Kalikuning memberikan suasana berbeda dari keramaian Jogja, membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk mengistirahatkan pikiran dan merasakan ketenangan.

Selain menikmati keindahan alam, Plunyon Kalikuning juga menyediakan area khusus untuk camping. Banyak pengunjung yang memilih untuk bermalam di sini untuk lebih menikmati suasana malam di alam terbuka. Menghabiskan malam di bawah bintang-bintang sambil bercengkerama dengan orang terkasih, ditemani udara sejuk khas pegunungan, menjadi pengalaman yang sangat mengesankan bagi banyak orang.

Bagi kamu yang ingin merasakan wisata alam yang menawarkan ketenangan dan keindahan, Plunyon Kalikuning bisa menjadi pilihan yang sempurna. Wisata ini tidak hanya menawarkan pemandangan indah, namun juga memberikan pengalaman yang menyegarkan jiwa dan pikiran. Terutama bagi mereka yang merindukan suasana alam, Plunyon Kalikuning adalah destinasi yang layak diperhitungkan di Yogyakarta.

 

Video Powered By Dailymotion :
close
Agen Iklan
Pasang Iklan Anda di sini
Hubungi kami 088210361307