Mental Health Setelah NYSC: Cara Menghadapi Quarter-Life Crisis, Pengangguran, dan Kecemasan Masa Depan
---

---

Setelah menyelesaikan program National Youth Service Corps (NYSC), banyak eks-korps mengalami perasaan yang tidak mereka sangka:
> “Aku merasa kosong.”
“Kenapa hidupku stagnan setelah NYSC?”
“Teman-temanku sudah kerja, tapi aku masih di rumah.”
“Apakah aku gagal?”
Inilah yang disebut dengan Quarter-Life Crisis (QLC) — fase kegelisahan emosional dan mental yang sering muncul di usia 20-an setelah transisi ke dunia orang dewasa.
Dalam artikel ini, kita akan bahas:
Apa itu quarter-life crisis
Penyebab stres pasca-NYSC
Ciri-ciri gangguan mental ringan dan berat
Tips menjaga kesehatan mental
Sumber bantuan psikologis di Nigeria
---

Quarter-life crisis adalah periode ketidakpastian, stres, dan kebingungan emosional yang sering menyerang orang usia 21–30 tahun. Ini biasanya terjadi setelah lulus kuliah atau setelah menjalani NYSC.
Gejala umum QLC:
Merasa bingung arah hidup
Kecemasan tentang pekerjaan, keuangan, dan hubungan
Merasa tertekan ketika membandingkan diri dengan teman sebaya
Rasa tidak puas meskipun sudah "berusaha"
Kehilangan motivasi

---

1.
Ketidakpastian Masa Depan

Setelah NYSC, Anda tidak lagi memiliki jadwal tetap. Tidak ada lagi allowance. Banyak eks-korps bingung harus mulai dari mana.
2.
Tekanan Finansial

Tanpa pekerjaan tetap, tagihan terus datang: transportasi, makanan, pulsa, bahkan tuntutan keluarga.
3.
Kembali ke Rumah Orang Tua

Setelah 1 tahun hidup mandiri, kembali ke rumah bisa terasa seperti kemunduran.
4.
Penolakan dari Pekerjaan

Ditolak berkali-kali membuat sebagian orang merasa gagal dan kehilangan percaya diri.
5.
Perbandingan di Media Sosial

Melihat teman posting kerja baru, S2, traveling—bisa memicu kecemasan dan rasa tidak berharga.
---

Masalah Mental Ciri-Ciri Umum
Stres kronis Mudah marah, lelah terus-menerus, sulit fokus
Kecemasan (anxiety) Gelisah, detak jantung cepat, sulit tidur
Depresi ringan Tidak semangat, menyendiri, merasa kosong
Depresi berat Tidak bisa bangun dari tempat tidur, keinginan bunuh diri
Overthinking Sulit membuat keputusan, takut salah
Burnout Merasa hampa meski tidak sibuk

---

1.
Tulis Ulang Tujuan Hidup

Jangan terpaku pada “harus sukses umur 25.” Buat ulang rencana realistis jangka pendek:
3 bulan: Lamar 50 kerja, belajar desain grafis
6 bulan: Dapat kerja atau penghasilan tetap
1 tahun: Daftar S2 atau buka usaha kecil
2.
Hindari Konsumsi Media Sosial Berlebihan

Unfollow akun yang bikin stres. Ikuti akun inspiratif dan edukatif.
3.
Olahraga dan Pola Tidur Sehat

Olahraga 30 menit per hari bisa membantu hormon bahagia (dopamin, serotonin).
4.
Meditasi & Doa

Luangkan 10 menit untuk tenang. Aplikasi seperti Headspace atau Insight Timer bisa membantu.
5.
Cerita ke Orang yang Dipercaya

Bisa ke sahabat, mentor, orang tua, atau komunitas alumni.
6.
Belajar Hal Baru

Ikut pelatihan daring untuk skill yang diminati (menulis, desain, coding, public speaking).
7.
Jurnal Harian

Tulis apa yang disyukuri dan kemajuan kecil setiap hari.
8.
Jangan Isolasi Diri

Gabung komunitas alumni kampus atau NYSC. Cari relasi dan peluang.
9.
Buat Rutinitas

Meski belum kerja, buat rutinitas agar hidup tetap produktif.
10.
Konsultasi Psikolog

Jangan malu bicara dengan profesional jika tekanan semakin berat.
---

Platform / Layanan Deskripsi
Mentally Aware Nigeria Edukasi dan advokasi kesehatan mental
She Writes Woman Dukungan kesehatan mental berbasis komunitas
Joy, Inc. by Chude Jideonwo Platform pengembangan emosional dan spiritual
Talkspace / BetterHelp Konseling online global (berbayar)
Doctor On Call / Doctall Layanan konsultasi online (Nigerian-based)

---

Fola (Lagos, NYSC 2022):
> “Setelah NYSC, saya merasa kosong. Semua lamaran kerja ditolak. Saya mulai meditasi dan nulis blog. Sekarang blog saya dilirik perusahaan dan saya dipekerjakan sebagai content writer.”
Chisom (Enugu, NYSC 2021):
> “Saya sempat depresi berat dan hampir menyerah. Tapi saya ikut komunitas desain dan pelatihan daring. Hari ini saya kerja di startup luar negeri.”
Bashir (Abuja, NYSC 2020):
> “Saya gak punya uang, gak ada koneksi. Tapi saya terus belajar UI/UX gratis dari YouTube. Sekarang saya freelance dan dapat penghasilan dolar.”
---

Mindset Lama Mindset Baru
“Saya gagal.” “Saya sedang belajar.”
“Teman-teman saya lebih sukses.” “Saya punya jalur unik sendiri.”
“Hidup saya berantakan.” “Saya sedang membangun dari nol.”
“Saya gak punya apa-apa.” “Saya masih punya waktu, akal, dan potensi.”
---

Bisa tidur lebih nyenyak
Semangat bangun pagi
Tidak lagi merasa tertekan setiap hari
Mulai punya rencana dan percaya diri
Mampu bersyukur dan tersenyum kembali

---

Q: Normal gak merasa gagal setelah NYSC?

Q: Apa depresi bisa hilang sendiri?

Q: Apakah saya harus minum obat jika depresi?

Q: Apakah saya perlu psikolog meski belum ‘gila’?

Q: Saya tidak punya uang untuk konsultasi. Apa solusinya?

---

Masa setelah NYSC bisa jadi momen paling membingungkan dalam hidup, tapi juga bisa menjadi masa pertumbuhan luar biasa jika kita mengelolanya dengan benar.
> “Luka dan kegagalan hari ini bisa jadi fondasi kesuksesan besok, jika kamu memilih untuk bangkit.”
Kamu tidak sendiri. Kamu cukup. Kamu berharga.
---